Educating Children With Love and Logic

21:16 Posted In , , , , Edit This
There are two popular educational styles. Helicopter Style and Style Coach Sgt. Both are not good for a child's development.
Style helicopter: watching children too much, think of the child as the king not to "rub" the slightest
Style helicopter: no day without protection, children find it difficult few ... come and help direct parents is not tegaan
Due to a force helicopter if carried over to the big kids: nyogok best school, find work for the kids, camping ditengokin
Usually helicopter parents always argued to provide the best for children. And the best is not realized by buying feeding set, stroller, or the most expensive items
Drill sergeant style: always set, children are not given the opportunity to think because everything is decided parents
Sergeant-style trainer and helicopters may look works well when the child is still small, but it would be problematic in the future
Many parents who adopted two parenting is the name of love. And parenting is not for the short term, should think long-term impact
Children = loan, God entrusted to happiness, pleasure, and our test. So we must take care that in total, not "exported".
Now many parents turn to the task of nurturing others, from babysitter, grandparent, teacher at the school to tutor.
Effective Parenting: Love is not permissive (all fine), tough love to let kids make mistakes and live the consequences
Effective Parenting: love does not tolerate behavior that is not commendable.
If the child is crying because his toy taken away, do not be diverted by giving the other toys because it teaches children to avoid problems
Should children be required to return the captured piece. Our children need to be taught to defend their rights
The big problem now with the child's parents began to age 7 years: irresponsible, spoiled, lazy, and fighting for custody of her little one
If children want to wear clothes that do not fit coherent padannya we always told him to change because we are ashamed of others. Though parenting is never about us.
Child care does not mean protection from all the mistakes in the process of developing. Mistakes are opportunities to learn
The responsibility is not taught but must be the EXAMPLE. If the child requires care of his toys, we demonstrated the clearing of goods or former cook
Responsibility needs a chance. If everything is provided and too easy, when children will have the opportunity to learn responsibility?
Give children choices and limitations of early as possible. The decision making process is a very precious moment
Children should be exemplified some sort of responsibility. To God, self, family, nature, and society
Children who will be responsible for growing self-esteem, more confidence, achievement, self-contained, and understand the consequences
A small example: we can encourage children to choose their own breakfast menu for tomorrow, let them have control
Children learn from what he could see, hear and feel
Three legs good self concept: feel loved around, and feel confident have the ability to control their own lives
Do not take over the children's learning processes such as buttoning clothes, tying his shoes so fast finish
Poor self-esteem later when it was kindergarten or elementary school but could not buttoning his own shirt
Let the kids make a mistake origin harmless, emphasize its strengths, avoid criticizing, and protect
Consult with the child, if the child made a mistake should not be destroyed again esteem
In order to improve our parenting style:
Close AIB child! Do not like to complain or disfigure the child in social media. We do not want it later dijelekkin them to his friends?
Create a priority, whichever comes first, set a target for yourself, and give realistic targets for child
Learning to communicate better, equip yourself, prepare mentally, and always take the time (do not rush)
It takes a village to raise a kid. Spread parenting style that we want to caregivers, grandparents, uncle aunt, and even neighbors
TV did not provide concrete imagination because the TV was no visual and audio. The book gives unlimited imagination

Hopefully useful yes, Mommies :)
 
 sumber website mommiesdaily.com/2011/05/16/mendidik-anak-dengan-cinta-dan-logika/
Seminar Supermom Narasumber Ibu Elly Risman Psikolog Dunia Parenting
 
INDAH FASHION
, http://indahfashion.blogspot.com
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
Vespa clasic.
Maluku Sea Pearl Jewelry With gold,
Only For Vespa Classic &fast ,complete document Quick Response YM, cs_butikbranded@yahoo.com
Author Book Bunda Tahan Banting Tips Jadi Ibu Rumah Tangga Penting & jago berbisnis.
Book Awas Psikopat Forum Dunia Cyber !!
Fan FB, IndahFashion
 

Mendidik Anak Dengan Cinta dan Logika

21:12 Posted In , , , , Edit This
 Ada dua gaya mendidik populer. Gaya Helikopter dan Gaya Sersan Pelatih. Keduanya tidak bagus untuk perkembangan anak.
Gaya helikopter: mengawasi anak terlalu berlebihan, menganggap anak seperti raja yang tidak boleh “disenggol” sedikitpun
Gaya helikopter: tiada hari tanpa perlindungan, anak menemui kesulitan sedikit saja … bantuan langsung datang dan orangtua sangat tidak tegaan
Akibat gaya helikopter jika terbawa sampai anak besar: nyogok sekolah terbaik, mencarikan kerja untuk anak, anak berkemah ditengokin
Biasanya helicopter parents selalu berdalih ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Padahal yang terbaik itu bukan diwujudkan dengan  membelikan feeding set, stroller, atau barang-barang termahal
Gaya sersan pelatih: selalu mengatur, anak tidak diberi kesempatan untuk berpikir karena semuanya sudah diputuskan orangtua
Gaya sersan pelatih dan helikopter mungkin terlihat bekerja dengan baik ketika anak masih kecil, tapi akan bermasalah di kemudian hari
Banyak orangtua yang menerapkan dua pola asuh tersebut atas nama cinta. Padahal parenting itu bukan untuk jangka pendek, harus pikirkan dampak jangka panjangnya
Anak = pinjaman, dititipkan Tuhan untuk kebahagiaan, kesenangan, dan juga ujian kita. Jadi harus kita yang mengasuh secara total, bukan “diekspor”.
Sekarang banyak orangtua mengalihkan tugas pengasuhan ke orang lain, dari mulai babysitter, nenek, guru di sekolah sampai guru mengaji.
Pengasuhan yang efektif: cinta yang tidak permisif (semua boleh), cinta yang kuat untuk membiarkan anak berbuat salah dan menjalani konsekuensi
Pengasuhan yang efektif: cinta yang tidak mentolerir tingkah laku yang tidak terpuji.
Kalau anak menangis karena mainan direbut temannya, jangan dialihkan dengan memberi mainan lain karena itu mengajarkan anak untuk menghindari masalah
Sebaiknya anak yang merebut diharuskan untuk mengembalikan mainannya. Anak kita perlu diajarkan untuk mempertahankan haknya
Masalah besar orangtua sekarang dengan anak mulai umur 7 tahun: tidak bertanggung jawab, manja, pemalas, dan melawan karena kecilnya salah asuh
Kalau anak mau memakai baju yang tidak pas padu padannya kita selalu menyuruhnya ganti karena kita malu pada orang lain. Padahal parenting is never about us.
Peduli dengan anak bukan berarti melindungi dari semua kesalahan dalam proses berkembang. Kesalahan adalah kesempatan untuk belajar
Tanggung jawab tidak diajarkan tapi harus di-CONTOH-kan. Kalau mengharuskan anak membereskan mainannya, kita contohkan dengan membereskan barang atau bekas masak sendiri
Tanggung jawab membutuhkan kesempatan. Kalau semuanya disediakan dan terlalu mudah, kapan anak akan mendapat kesempatan untuk belajar tanggung jawab?
Berikan anak pilihan dan batasan dari sedini mungkin. Proses pengambilan keputusan adalah momen yang sangat berharga
Anak harus dicontohkan beberapa macam tanggung jawab. Terhadap Tuhan, diri sendiri, keluarga, alam, dan masyarakat
Anak yang bertanggung jawab akan tumbuh harga dirinya, lebih percaya diri, berprestasi, mandiri, dan mengerti konsekuensi
Contoh kecil: kita dapat mengajak anak untuk memilih sendiri menu sarapannya untuk besok, biarkan mereka memiliki kontrol
Anak belajar dari apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan
Tiga kaki konsep diri yang baik: merasa dicintai sekitar, yakin punya kemampuan dan merasa mampu mengontrol hidup sendiri
Jangan mengambil alih proses pembelajaran anak seperti mengancingkan bajunya, menalikan sepatunya supaya cepat selesai
Kasihan harga dirinya nanti ketika sudah TK atau SD tapi belum bisa mengancingkan bajunya sendiri
Biarkan anak melakukan kesalahan asal tidak berbahaya, tekankan kekuatan yang dimilikinya, hindari mengkritik, dan melindungi
Bermusyawarahlah dengan anak, kalau anak melakukan kesalahan jangan dihancurkan lagi harga dirinya
Dalam rangka memperbaiki gaya pengasuhan kita:
Tutup AIB anak! Jangan suka mengeluh atau menjelekkan anak di media sosial. Kita nggak mau kan nanti dijelekkin mereka ke teman-temannya?
Buat prioritas, mana yang didahulukan, tetapkan target untuk diri sendiri, dan berikan target yang realistis untuk anak
Belajar untuk berkomunikasi dengan lebih baik, lengkapi diri, siapkan mental, dan selalu sediakan waktu (jangan tergesa-gesa)
It takes a village to raise a kid. Tularkan gaya pengasuhan yang kita mau ke pengasuh, kakek nenek, om tante, dan bahkan tetangga
TV tidak memberikan imajinasi karena TV itu kongkret ada visual dan audio. Buku memberikan imajinasi tak terbatas

Mudah-mudahan berguna ya, Mommies :)

 sumber website mommiesdaily.com/2011/05/16/mendidik-anak-dengan-cinta-dan-logika/
Seminar Supermom Narasumber Ibu Elly Risman Psikolog Dunia Parenting

INDAH FASHION
, http://indahfashion.blogspot.com
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
Vespa clasic.
Maluku Sea Pearl Jewelry With gold,
Only For Vespa Classic &fast ,complete document Quick Response YM, cs_butikbranded@yahoo.com
Author Book Bunda Tahan Banting Tips Jadi Ibu Rumah Tangga Penting & jago berbisnis.
Book Awas Psikopat Forum Dunia Cyber !!
Fan FB, IndahFashion

Milk teeth

19:43 Posted In , , , Edit This
By: Drg. Martha Mozartha

Parents are often confused, when in fact the first child's milk teeth started to grow. Most people think that newborn babies have no teeth. Whereas at birth, milk tooth crown numbering 20 is almost complete form, and hidden behind the baby's gums and bone.

Baby teeth do not grow at once but gradually through the gums during the first 2 ½ years since the birth. Usually the first time is the fourth growing front teeth two in the upper jaw and two in the lower jaw. Most children have a complete all his teeth at the age of 3 years.

Baby teeth are smaller than permanent teeth in adults. So that permanent teeth can fit occupy space vacated milk teeth have been dated, jaws continue to experience growth. Milk teeth starting at the age of 6-7 years, and the process continues until the age of 12 years. The date of first teeth are incisors (front) up and down, to be replaced by permanent incisors.

Baby teeth are guidance or guidelines for the growth of permanent teeth. So despite its "temporary" and will be replaced by permanent teeth, but must be kept and maintained health. Milk teeth too early date would affect the permanent dentition. Gigi is already before the time and date of the permanent tooth bud is not ready to grow, so that the permanent loss of your teeth. That is one reason there are some people whose teeth crowded, overlapping, or out of the arch.

A child needs a strong and healthy teeth, where the teeth are not only important to chew food but also for the pronunciation of words. Milk teeth were damaged by caries exact cause difficulty chewing a little kid, or even lazy to eat so that ultimately will affect nutritional status. Parents really need to be aware of this because most parents think that if there is caries in primary teeth do not need to be patched because daughters will eventually be replaced by permanent teeth. Whereas infection of the milk teeth can damage the permanent tooth caries growing beneath the roots of milk teeth.
Caries that occurs in most children's milk teeth caused by the use of a bottle containing milk or sugary drinks given to bedtime. When people sleep, saliva production decreases while saliva has many functions one of which is flushing leftover food and take it to the throat to be swallowed. Therefore, the stagnant water on the surface of the milk teeth still attached when the child was asleep and becomes food for bacteria in the mouth, so there was caries.

Parents play an important role in helping to reduce the risk of caries in primary teeth. Do not get used to the baby or toddler asleep while drinking from a bottle containing milk, fruit juice or other sugary drinks. Also, avoid the habit of dipping pacifiers in sweet drinks or honey before being given to the child, but rather provide a clean pacifier.

When children ask for a bottle of milk before bed, persuade and make it a habit to drink water after she drinks milk. Or if the child is difficult to be persuaded, was his mother who had to clean the teeth and gums with a clean cloth or gauze soaked as he slept after drinking milk bottle. Start the habit of brushing your child's teeth with water as soon as possible once the teeth begin to appear through the gums. If the child has not been able to spit, just use water alone and do not need to use toothpaste. The continued development of science and technology, toothpaste is safe for children when there are fewer parts are ingested, but the kids still have to be taught to spit and rinse to remove excess toothpaste. Of course it takes foresight in choosing a toothpaste mother of children.

Make a habit of brushing their teeth together with the child, to give an example and role model. This method is usually more effective in getting children to brush their teeth, rather than the mother or father just gave orders only. Accompany and supervise children while brushing your teeth, and avoid the habit of children eating snacks or eat sticky foods between meals. []
source: http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=5

INDAH FASHION
, http://indahfashion.blogspot.com
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
Vespa clasic.
Maluku Sea Pearl Jewelry With gold,
Only For Vespa Classic &fast ,complete document Quick Response YM, cs_butikbranded@yahoo.com
Author Book Bunda Tahan Banting Tips Jadi Ibu Rumah Tangga Penting & jago berbisnis.
Book Awas Psikopat Forum Dunia Cyber !!
Fan FB, IndahFashion

Gigi Susu

19:41 Posted In , , , Edit This
Oleh : Drg. Martha Mozartha

Orang tua sering bingung, kapan sebetulnya gigi susu anak pertama kali mulai tumbuh. Kebanyakan orang mengira bahwa bayi yang baru lahir belum ada gigi. Padahal pada saat lahir, mahkota gigi susu yang berjumlah 20 sudah hampir selesai terbentuk, dan tersembunyi di balik gusi dan tulang bayi.

Gigi susu tidak tumbuh sekaligus namun secara bertahap menembus gusi selama 2 ½ tahun pertama sejak kelahiran. Biasanya yang tumbuh pertama kali adalah keempat gigi depan yaitu dua di rahang atas dan dua di rahang bawah. Sebagian besar anak-anak sudah lengkap semua giginya pada saat berusia 3 tahun.

Gigi susu berukuran lebih kecil dibanding gigi permanen pada orang dewasa. Supaya gigi permanen bisa muat menempati ruang yang ditinggalkan gigi susu yang telah tanggal, rahang terus menerus mengalami pertumbuhan. Gigi susu mulai tanggal saat anak berusia 6-7 tahun, dan prosesnya terus berlanjut hingga usia 12 tahun. Gigi yang tanggal pertama kali adalah gigi seri (depan) atas dan bawah, yang akan digantikan oleh gigi seri permanen.

Gigi susu adalah guidance atau panduan bagi pertumbuhan gigi tetap. Jadi meski sifatnya “sementara” dan nantinya akan diganti oleh gigi permanen namun harus tetap dijaga dan dipelihara kesehatannya. Gigi susu yang tanggal terlalu dini akan mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen. Gigi tersebut sudah  tanggal sebelum saatnya dan benih gigi permanennya belum siap untuk tumbuh, sehingga gigi permanen kehilangan panduan. Itulah salah satu sebabnya pada sebagian orang ada yang giginya berjejal, tumpang tindih, atau keluar dari lengkung rahang.

Seorang anak membutuhkan gigi yang kuat dan sehat, di mana gigi tersebut tidak saja penting untuk mengunyah makanan tapi juga untuk pengucapan kata-kata. Gigi-gigi susu yang rusak karena karies pastinya menyebabkan anak sedikit kesulitan mengunyah, atau bahkan malas makan sehingga akhirnya akan mempengaruhi status gizinya. Orang tua sangat perlu menyadari hal ini karena kebanyakan orang tua berpikir bahwa jika terjadi karies pada gigi susu tidak perlu ditambal karena toh nantinya akan digantikan oleh gigi permanennya. Padahal infeksi dari gigi susu yang karies dapat merusak gigi permanen yang sedang tumbuh di bawah akar gigi susu.
Karies yang terjadi pada gigi susu anak paling banyak disebabkan oleh penggunaan botol yang berisi susu atau minuman manis yang diberikan untuk pengantar tidur. Pada saat manusia tidur, produksi air liur menurun sedangkan air liur memiliki banyak fungsi salah satunya adalah membilas sisa-sisa makanan dan membawanya ke kerongkongan untuk ditelan. Oleh karena itu air susu yang tergenang di permukaan gigi anak tetap menempel saat anak tidur dan menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut, sehingga terjadilah karies.

Orang tua sangat berperan dalam membantu mengurangi resiko terjadinya karies pada gigi susu. Jangan biasakan bayi atau balita tertidur sambil minum dari botol yang berisi susu, jus buah atau minuman manis lainnya. Selain itu, hindari kebiasaan mencelup dot dalam minuman manis atau madu sebelum diberikan kepada anak, melainkan berikan dot yang bersih.

Bila anak meminta susu menggunakan botol sebelum tidur, bujuk dan biasakan untuk minum air putih sesudah ia minum susu. Atau bila anak sulit dibujuk, ibunyalah yang harus membersihkan gigi dan gusinya dengan kain bersih atau kasa yang basah saat ia tidur setelah minum susu botol. Mulailah kebiasaan menyikat gigi anak dengan air sedini mungkin begitu gigi mulai tampak menembus gusi. Bila anak belum mampu meludah, cukup gunakan air saja dan tidak perlu menggunakan pasta gigi. Semakin berkembangnya iptek, pasta gigi untuk anak saat ini aman bila ada sedikit bagian yang tertelan, namun anak tetap harus diajari untuk meludah dan  berkumur untuk membuang sisa odol. Tentu saja dibutuhkan kejelian ibu dalam memilih pasta gigi anak.

Biasakan menyikat gigi bersama-sama dengan si anak, untuk memberi contoh dan teladan. Cara ini biasanya lebih ampuh dalam membiasakan anak mau menggosok gigi sedini mungkin, ketimbang ibu atau ayah hanya memberi perintah saja. Temani dan awasi anak saat menyikat gigi, dan hindari kebiasaan anak jajan atau makan makanan yang lengket di antara waktu makan.[]
sumber : http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=5
 
INDAH FASHION
, http://indahfashion.blogspot.com
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
Vespa clasic.
Maluku Sea Pearl Jewelry With gold,
Only For Vespa Classic &fast ,complete document Quick Response YM, cs_butikbranded@yahoo.com
Author Book Bunda Tahan Banting Tips Jadi Ibu Rumah Tangga Penting & jago berbisnis.
Book Awas Psikopat Forum Dunia Cyber !!
Fan FB, IndahFashion

Custom Search

PUT INDAH FASHION BANNER

FEED BURNER

growurl

GrowUrl.com - growing your website