Pada bulan-bulan awal kehamilan, calon ibu sering dibayangi rasa takut akan kondisi dan kesehatan janinnya. Salah satu hal yang kerap membuat calon ibu khawatir adalah mengenai pengaruh radiasi komputer pada kehamilan.
Sebenarnya hingga saat ini belum ada penelitan yang membuktikan bahaya gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan komputer pada kehamilan.
"Belum ada bukti yang menyatakan bekerja di depan komputer akan menyebabkan keguguran atau cacat pada janin," kata Lori Wolfe, konselor genetik dari Amerika Serikat.
Yang pasti, duduk terlalu lama di depan komputer bisa membuat pegal, apalagi untuk ibu hamil. Duduk terlalu lama bisa menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan sakit punggung. Karena itu ibu hamil disarankan untuk melakukan peregangan ringan atau sesekali berjalan berkeliling untuk melancarkan peredaran darah.
Perhatikan juga postur tubuh saat duduk. Meski perut terus membusung, jangan menekuk pinggang ke belakang. Bila perlu Anda juga boleh melakukan pemijatan lembut di daerah terasa pegal untuk mengurangi rasa nyeri dan pegal.
Selain mengancam keselamatan ibu dan meningkatkan resiko pendarahan pasca bersalin, plasenta previa (plasenta tumbuh di tempat yang salah) bisa mengakibatkan janin berisiko lahir prematur. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, plasenta previa tidak berakibat fatal bagi ibu dan janin. Bagaimana merawat kehamilan dengan plasenta previa?
Tanpa Pendarahan
Dokter berusaha mempertahankan kehamilan sampai janin cukup matang dilahirkan (cukup bulan atau aterm).
Jik aplasenta bergeser (migrasi), janin bis alahir normal.
Ibu harus menghindari aktivitas berat dan tidak melakukan hubungan seksual.
Disertai pendarahan
Segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dokter.
Dokter mengatasi pendarahan lalu berusaha semaksimal mungkin merawat kansungan agar bisa dilahirkan cukup bulan.
Jika sulit mempertahankan kandungan, dokter akan mengantisipasi persalinan prematur. Misal, pemeriksaan tingkat kematangan paru-paru janin. Jika perlu, tranfusi darah dan memberi obat untuk memperpanjang kehamilan dan mematangkan paru-paru janin paling tidak hingga usia kehamilan 34 minggu.
Ibu harus istirahat total di tempat tidur minimal sampai pendarahan berheti (rata-rata 3 hari).
Disertai pendarahan hebat (misal: karena plasenta lepas)
Dokter akan melakukan persalinan Caesar. Bayi terpaksa dilahirkan meski belum cukup bulan. Nyawa ibu diutamakan.
Jika bayi bisa diselamatkan, diberi tindakan mematangkan paru-parunya di NICU.
Pasca bersalin (secara Caesar)
Risiko pendarahan lebih besar dibanding persalinan dengan komplikasi lain. Sebab, otot-otot di bagian bawah rahim tidak setebal dan sekiuat di atas rahim. Padahal kontraksi rahim yang kuat diperlukan untuk menghentikan pendarahan.
Toxoplasma Bisa Menyerang Pria!
Posted by: "Mustofa Sarbini"
Jumat, 05/06/2009 09:38 WIB
Toxoplasma Bisa Menyerang Pria!
Irawulan - detikSurabaya
Surabaya - Toxoplasma selama ini banyak menyerang kaum perempuan
terutama ibu hamil dan mengancam kesehatan janin. Biasanya janin yang
dikandung tidak bisa berkembang alias keguguran. Bahkan bisa membuat
ukuran kepala menjadi besar dan berisi cairanĂ¯¿½ (hidrocephalus) .
Rupanya, selain toxoplasma pada janin bisa menyebabkan cacat dan
berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata
mengakibatkan buta, virus ini juga bisa menyerang pada pria.
"Laki-laki juga bisa terkena toxoplasma," kata spesialis penyakit
dalam RSU dr Soetomo, Surabaya Prof Dr Suharto SpPD saat berbincang
dengan detiksurabaya. com, Jumat (5/6/2009).
Terinfeksi virus tersebut pada umumnya tidak menunjukkan gejala sama
sekali atau pun jika terasa hanya seperti sakit biasa. Tapi pada
seseorang yang mengalami infeksi yang akan dapat mengakibatkan pada
kelenjar pertahanan seperti di sekitar leher ataupun ketiak.
"Ciri-ciri umumnya seperti terserang flu. Panas atau demam dan tidak
nyaman atau persendian terasa," ungkapnya.
Kalau kondisi pasien drop, maka bisa menganggu apa yang ada di tubuh
penderita. Apalagi jika pasien terkena HIV maka bisa sangat rentan
menyerang otak. Bisa menyebabkan pada kematian. "Kondisi pasien drop
maka bisa menyerang semua yang ada di tubuhnya," ungkapnya.
Sementara Prof Suharto mengingatkan kepada wanita hamil untuk
mengurangi melakukan aktivitas seperti berkebun. Karena kemungkinan
besar air kencing dari kucing atau tikus tercampur dalam tanah yang
digunakan untuk berkebun.
"Ibu hamil berkebun dikurangi dan jauhi binatang seperti kucing atau
hewan lainnya. Jangan lupa menjaga kesehatan dengan makan makanan yang
sehat dan olahraga yang cukup," tandasnya.
(wln/fat)
CEGAH TOXOPLASMA SEBELUM DIA MENYERANG ANDA DAN BAYI ANDA
Anda merencanakan hamil atau sedang hamil? Lebih baik Anda waspada terhadap parasit yang satu ini. Parasit ini bernama Toxoplasma gondii dan menimbulkan penyakit yang diberi nama Toxoplasmosis. Sebenarnya penyakit ini dapat menyerang siapa saja baik pria maupun wanita termasuk wanita hamil ataupun tidak.
Parasit ini biasanya menggunakan hewan kucing sebagai inang utamanya (hospes definitif) di samping hewan-hewan lain yang mungkin juga terinfeksi seperti burung dan ikan. Secara geografis, umumnya infeksi terjadi pada daerah beriklim hangat dan jarang jarang pada beriklim dingin atau pegunungan. Selain itu kebiasaan makan daging setengah matang juga meningkatkan angka terjadinya infeksi ini.
Kontaminasi Parasit Toxoplasma dapat masuk ke dalam tubuh Anda dalam berbagai cara. Pertama, secara tidak sengaja menelan tinja kucing yang di dalamnya terdapat telur toxoplasma. Cara ini banyak tidak Anda sadari, misalnya menyetuh mulut dengan tangan yang telah terkontaminasi seperti sehabis berkebun, membersihkan tempat makan kucing atau barang-barang lain yang sudah terkontaminasi.
Kedua, parasit ini juga dapat masuk jika Anda mengkonsumsi daging hewan yang terlah terkontaminasi dan tidak dimasak secara matang. Bentuk kista dari parasit ini dapat masuk bersama daging hewan tadi. Ketiga, cara masuk yang lain mungkin lewat air yang telah terkontaminasi. Dan yang jarang, jika Anda menerima transpantasi organ atau transfusi darah dari donor yang telah terkontaminasi.
Umumnya Tidak Menimbulkan Gejala Bentuk penyakit yang ditimbulkan akan berbeda jika Anda dalam keadaan sehat dengan hamil atau jika Anda menderita kekurangan sistem daya tahan tubuh (imunitas). Jika dalam keadaan sehat, umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala apa-apa atau menyerupai sakit influenza biasanya disertai pembesaran kelenjar getah bening regional yang nyeri. Gejala yang berat mungkin terjadi seperti kerusakan otak dan mata yang terutama terjadi pada penderita kekurangan daya tahan tubuh seperti HIV/AIDS.
Pada Bayi yang Dikandung Yang penting adalah jika parasit ini menyerang ibu yang hamil. Hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia, ditemukan lebih dari 80% positif terhadap toxoplasma pada placenta bayi yang mengalami keguguran. Hasil yang cukup menunjukan hubungan antara infeksi toxoplasma dan keguguran .
Janin yang terserang toxoplasma kemungkinan akan mengalami keguguran, janin mati, pertumbuhan janin terhambat, bayi lahir prematur, hidrosefalus, mikro-oftalmia (ukuran mata yang kecil), choriorenitis (radang pada retina mata), kebutaan, tuli, lesi otak, serta kerusakan organ yang luas. Berat ringannya gejala tergantung dari kapan ibu hamil terinfeksi. Jika terjadi pada trisemester pertama, kemungkinannya 15-20% , pada trisemester kedua kemungkinannya 25-30%, sedangkan pada trisemester ketiga kemungkinannya 60% bayi akan ikut terinfeksi bersamaan dengan ibunya.
Namun demikian semakin muda usia kehamilan, semakin berat gejala yang akan dialami janin karena pada awal kehamilan terjadi pembentukan organ yang dilanjutkan dengan pematangan organ sampai bayi tersebut lahir. Tetapi 90% dari bayi yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala apa-apa (asimptomatik) pada saat bayi itu dilahirkan. Gejala baru timbul beberapa bulan bahkan tahun setelah bayi dilahirkan.
Siapa yang Beresiko Jika Anda sebelum mengandung sudah pernah terkena penyakit ini, tubuh Anda akan membentuk yang namanya antibodi. Antibodi ini akan melindungi Anda dan bayi Anda dari serangan toxoplasma yang berikutnya sekalipun pada saat hamil.
Namun demikian, hal ini hanya akan menurunkan faktor resiko Anda untuk terjangkit kembali bukan melindungi Anda 100%. Maka dari itu, tetaplah Anda harus waspada terhadap parasit ini. Anda diperbolehkan untuk hamil kembali, jika infeksi tersebut sembuh minimal 6 bulan sebelum Anda merencanakan untuk hamil kembali.
Jadi, salah satu yang beresiko terkena toxoplasma berat yang mengganggu janin adalah ibu-ibu hamil yang baru pertama kali terjangkit toxoplasma. Di dalam tubuh ibu ini belum terdapat antibodi. Selain itu, orang-orang dengan sistem imunitas yang rendah seperti pada penderita AIDS, penerima kemoterapi, penerima transplantasi organ sangat beresiko untuk menderita toxoplasma berat.
Apakah saya terinfeksi? Jika Anda baru akan hamil, ahli kesehatan Anda dapat menyarankan Anda untuk melakukan tes pre-marital (uji sebelum menikah) yang salah satunya adalah uji TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes). Dalam hal toxoplasma yang diperiksa adalah kadar (titer) antibodi tubuh Anda terhadap Toxoplasma. Jika terbukti di dalam tubuh Anda terdapat titer antibodi yang memadai, seperti yang telah disebut di atas, akan menurunkan faktor resiko terkena toxoplasma berat.
Jika Anda sudah hamil, tes titer antibodi ini pun dapat dilakukan. Dengan tes ini dapat diperkirakan waktu Anda terinfeksi, apakah Anda sudah terkena sejak sebelum masa kehamilan atau baru terjadi pada saat kehamilan. Selain itu uji mikroskopis juga dapat dilakukan untuk menemukan parasit tersebut dalam darah. Jika memungkinkan uji DNA toxoplasma pun dapat menjadi pilihan.
Tes ini berguna karena jika hasilnya mencurigakan, ahli kesehatan Anda dapat melaksanakan pemeriksaan lanjutan yang menunjang seperti USG, amniocentesis (pengambilan contoh air ketuban) sehingga tindakan serta medikasi yang diberikan dapat sesuai. Tentunya hal ini akan mencegah hal-hal yang lebih buruk akan terjadi.
Cegahlah Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah masuknya parasit ini dalam tubuh Anda, berikut uraiannya:
Hindari mengkonsumsi daging mentah atau setengah matang, serta buah dan sayuran yang belum dicuci.
Hindari mengosok mata atau menyentuh muka ketika sedang menyiapkan makanan.
Cuci alas memotong, piring, serta alat memasak lainnya dengan air panas dan berbusa setelah kontak dengan daging mentah.
Masak air sampai mendidih serta hindari meminum susu yang belum di pasteurisasi.
Sedapat mungkin kendalikan serangga-serangga yang dapat menyebarkan kotoran kucing seperti, lalat dan kecoa.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan kucing, jangan biarkan Anda berkeliaran di luar rumah yang memperbesar kemungkinan kontak dengan toxoplasma.
Mintalah anggota keluarga lain untuk membantu Anda membersihkan kucing Anda termasuk memandikannya, mencuci kandang, tempat makannya.
Beri makan kucing Anda dengan makananan yang sudah dimasak dengan baik.
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan kucing Anda.
Gunakan sarung tangan plastik ketika Anda harus membersihkan kotoran kucing, sebaiknya dihindari.
Cuci tangan sebelum makan dan setelah berkontak dengan daging mentah, tanah atau kucing.
Gunakan sarung tangan plastik jika Anda berkebun terutama jika terdapat luka pada tangan Anda.
Namun demikian, tidak semua kucing berpotensi menularkan toxoplasma, tapi hanya kucing atau hewan lain yang menderita toxoplasma yang menjadi sumber penyakit. Bergaul, memelihara dan memiliki kucing yang sehat tidak akan menyebabkan sakit. Cegahlah penyakit ini dengan dini sehingga bayi Anda dapat lahir dengan selamat. (Pandu Diputra)
Referensi
Eckret, Johannes. Protozoa: Toxoplasma Gondii. Clinical Microbiology. Thieme Stuttgar. 2005.
Virgo, Dana, et al. Perinatal Infection. The John Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics 2nd Ed. 2002.
Wiknjosastro, Hanafi, et al. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2005.
Health & Baby: Pregnancy: Toxoplasmosis. http://www.webmd.com
Menghindari Bahaya Toxoplasma. http://tabloidnova.com
Metabolic Teratogens. http://teratology.org
Parasites and Health: Toxoplasmosis. http://www.dpd.cdc.gov
Parasitic Disease Information: Toxoplasmosis. http://www.cdc.gov
Penelitian Studi Pendahuluan Penemuan Toxoplasma gondii dari Wanita Keguguran di Jakarta dan Bandung. http://digilib.itb.ac.id
Toxoplasma dan Penderitanya Kaum Perempuan. http://www.profauna.or.id
Toxoplasmosis and Pregnancy. http://www.otispregnancy.org
Toxoplasmosis and Pregnancy. http://www.womens-health.co.uk
Toxoplasmosis during Pregnancy. http://www.babycenter.com
Toxoplasmosis in Pregnancy. http://www.familydoctor.com
www.tanyadokteranda.com
ONLINE&OFFLINE SHOP SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,
BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE SHIPPING AROUND THE WORLD WEB , http://indahfashion.blogspot.com e-mail:sweetye_indah@yahoo.com
Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di muka bumi ini mengajarkan untuk berpuasa. Mereka bahkan memiliki saat-saat khusus untuk berpuasa, yang biasanya ditetapkan berdasarkan pada perubahan musim, pergerakan matahari dan bulan, atau bahkan tanggal dimana sudah ditetapkan oleh pemuka agamanya masing-masing.
Bagi beberapa agama, kegiatan berpuasa ini dipercaya sebagai salah satu media pembersihan diri guna mendekatkan manusia dengan sang pencipta. Karenanya, semua orang, dari berbagai usia, ras, dan jenis kelamin berlomba-lomba untuk tekun menjalankan ibadah puasa.
Namun, bagaimana halnya bila seorang wanita yang sedang hamil pun berkeinginan untuk turut mencapai hidayah Tuhan dengan memenuhi kewajibannya menjalankan ibadah puasa.
Untuk itu, beberapa pertanyaan umum berikut ini mungkin dapat dijadikan referensi bagi para bunda yang sedang mengandung namun tetap berkeinginan untuk berpuasa.
Apakah aman untuk berpuasa di kala hamil?
Keputusan sebagian ibu hamil untuk tetap menjalani puasa biasanya didasarkan pada keyakinan dan agamanya masing-masing. Pilihan ini pun dikembalikan pada diri masing-masing pribadi, yang tentunya juga mendapatkan dukungan suami dan anggota keluarga yang lain.
Bagi para ibu hamil yang berkeinginan untuk mengikuti ritual puasa selama kurun waktu yang lama, misalnya pada bulan ramadhan, bagi yang muslim. Ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait mengenai kemungkinan untuk berpuasa apabila dikaitkan dengan kondisi fisik, keadaan kandungan dan janin, serta keadaan kesehatan guna menghindari komplikasi yang mungkin timbul.
Apakah puasa menimbulkan resiko kesehatan bagi janin? Umumnya, selama kehamilan, siapapun tidak diperkenankan untuk merasa lapar dan membiarkan perut kosong dalam waktu yang lama.
Bila hal tersebut dibiarkan, maka akan menimbulkan perasaan tidak nyaman, yang ditandai dengan sakit kepala, letih, berkunang-kunang, dan bahkan beberapa gejala sejenis lainnya.
Hal apa yang harus diperhatikan bila berpuasa saat hamil?
* Konsultasikan selalu kondisi kesehatan dan kehamilan dengan dokter terkait untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan janin
* Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, untuk memberika asupan nutrisi penting yang diperlukan
* Jauhi gorengan dan makanan cepat saji, karena selain berkalori tinggi, kedua makanan ini bisa menimbulkan rasa mual.
* Hindari makanan dan minuman yang memiliki kadar gula serta kafein tinggi
* Usahakan untuk berada di dalam ruangan saat tengah hari atau dikala cuaca terasa panas dan lembab
* Kurangi aktifitas yang menguras tenaga, sediakan waktu istirahat setelah di tengah aktifitas keseharian
* Puasa memperlambat kinerja sistem pencernaan, sehingga disarankan untuk berbuka secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan minum segelas air putih atau jus buah, lalu diikuti dengan makanan ringan.
* Segerakan berbuka dan menghubungi dokter bila mengalami keluhan berupa pusing, kunang-kunang, kelelahan, jantung berdebar
Satu hal yang perlu bunda ingat tentang pilihan untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu bunda adalah satu-satunya orang yang dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta calon buah hati tercinta. reference :infobunda
INDAH FASHION
ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES, MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING UNDERWEAR,LINGERIE,CORSET
BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (OSHKOSH,ETC) WOMAN DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE SHIPPING AROUND THE WORLD WEB : http://indahfashion.blogspot.com e-mail:sweetye_indah@yahoo.com
Penasaran…? Ingin tahu seperti apa biasanya gejala awal yang dirasakan oleh seseorang yang sedang mengandung.
Berikut ini merupakan 25 gejala umum pertanda kehamilan yang sering dikeluhkan oleh para wanita hamil. Masing-masing pertanda dilengkapi dengan tingkat kemungkinan terjadinya kehamilan.
Tanda-tanda awal kehamilan
Tingkat kemungkinan
Siklus haid yang terhenti sementara
Bisa jadi
Siklus haid yang tidak normal
Bisa jadi
Insting/perasaan sedang mengandung
Bisa jadi
Sering pening, mual, dan muntah
Bisa jadi
Libido yang berubah
Bisa jadi
Timbulnya rasa nyeri pada payudara
Bisa jadi
Bertambah besarnya ukuran payudara
Bisa jadi
Seringnya frekuensi buang air kecil
Bisa jadi
Memiliki keinginan berbeda dari biasa (ngidam)
Bisa jadi
Mudah merasa lelah
Bisa jadi
Munculnya bintil di sekitar areola (yang lebih dikenal dengan sebutan Montgomery's Tubercules)
Bisa jadi
Kulit menjadi lebih sensitif
Bisa jadi
Munculnya Stretch Marks
Bisa jadi
Merasakan keberadaan janin dalam tubuh
Bisa jadi
Mulai diproduksinya colostrum
Bisa jadi
Adanya pembesaran abdomen
Kemungkinan besar
Uji kehamilan menggunakan testpack menunjukkan hasil positif (+)
Kemungkinan besar
Adanya perubahan bentuk pada saluran kencing
Kemungkinan besar
Ukuran uterus yang bertambah besar
Kemungkinan besar
Munculnya kontraksi pada saluran kencing
Kemungkinan besar
Mendeteksi keberadaan bayi dengan cara meraba perut