Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika kamu harus belajar dengan terpaksa. Misalnya, kamu harus belajar, karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah jika kamu menyukai belajar di kelas sedangkan kamu terpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarakjauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, kamu perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau …. walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajarmu. Jika kamu mengenali gaya belajar, maka kamu dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan, dan bagaimana kamu dapat memaksimalkan belajarmu. Apa gaya belajar itu?
Cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut.
Atau
Cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut.
Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan . Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Tetapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.
Mengenali gaya belajar sendiri. belum tentu membuat kamu menjadi lebih pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, kamu akan dapatmenentukan cara belajaryang lebih efektif. Kamu tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secaramaksimal, sehinggahasilbelajarmu dapat optimal.
Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan ke atas bila berbicara; berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/ penglihatan (visual). Dalam hai mi metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang rnempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar. dan video Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi,
Ciri-ciri gaya belajar visual:
a. Bicara agak cepat
b. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
c. Tidak mudah terganggu oleh keributan
d. Mengingatyang dilihat, dari pada yang didengar
e. Lebih suka membaca dari pada dibacakan
f. Pembaca cepat dan tekun
g. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
h Lebih suka meiakukan demonstrasi daripada pidato
i. Lebih suka musik daripada seni
j. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual:
k. Gunakan materi visual, seperti gambar-gambar, diagram dan peta
I. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
m. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi
n. Gunakan multimedia (contohnya’komputer dan video)
o. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan ke kiri/ke kanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang-sedang saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya). Untuk itu guru sebaiknya harus memerhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan mejalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset. Ciri-ciri gaya belajar auditori:
a. Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
b. Penampilan rapi
c. Mudah terganggu oleh keributan
d. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
e. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
f. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
g. Biasanya ia pembicara yang fasih
h. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
i. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
j. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
k. Berbicara dalam irama yang terpola
I. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori:
m. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
n. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
0. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
p. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
q. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kasetdan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan ke bawah jika berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktivitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
a. Berbicara perlahan
b. Penampilan rapi
c. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
d. Belajar melalui memanipulasi dan praktek
e. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
f. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
g. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
h. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
i. Menyukai permainan yang menyibukkan
j. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
k. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak’kinestetik:
a. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
b. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil
bersepeda, gunakan objek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
c. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
d. Gunakan warna terang untuk meng-high high hal-hal penting dalam bacaan.
e. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Ada beberapa gaya belajar yang biasa dilakukan orang antara lain :
1. Belajar dengan Kata-Kata
Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.
2. Belajar dengan Pertanyaan
Bagi sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat jika itu diiakukan dengan cara bermain dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing ke’inginan tahuan dengan berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapatkan hasil akhir atau kesimpulan.
3. Belajar dengan Gambar
Ada sebagian orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide, video atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini biasa memiliki kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna, peka dalam membuat perubahan, merangkai dan membaca kartu.
4. Belajar dengan Musik
Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup. Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal dengan cara mengingat musik atau notasinya yang kemudian bisa membuatnya mencari informasi yang berkaitan dengan itu. Misalnya men^egarkan musik jazz, ialu tergeliik bagaimana lagu itu dibuat, siapa yang membuat, di mana, dan pada saat seperti apa lagu itu muncul. Informasi yang mengiringi lagu itu, bisa saja tak sebatas cerita tentang musik, tapi juga manusia, teknologi, dan situasi sosial politik pada kurun waktu tertentu.
5. Belajar dengan Bergerak
Gerak manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untnk mengekspresikan gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari, olahragawan. Jadi jika kamu termasuk kelompok yang aktif, tak salah mencoba belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari atau berolahraga.
6. Belajar dengan Bersosialisasi
Bergabung dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar secara cepat. Dengan berkumpul, kita bisa menyerap berbagai informasi terbaru secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya, informasi yang didapat dengan cara ini, akan lebih lama terekam dalam ingatan.
7. Belajar dengan Kesendirian
Ada sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatunya, termasuk belajar dengan menyepi. Untuk mereka yang seperti ini, biasanya suka tempatyang tenang dan ruang yang terjaga privasinya. Jika kamu termasuk yang seperti ini, maka memiliki kamar pribadi akan sangat membantumu bisa belajar secara mandiri.
sumber website klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/gaya-belajar-pada-anak
INDAH FASHION
MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,
BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS, BUY 1 BRANDED WOMAN&MAN BIG DISCOUNT (GUESS,ETC). NEW&REASONABLE.
Author Book Bunda Tahan Banting Tips Jadi Ibu Rumah Tangga Penting & jago berbisnis.
Web, http://indahfashion.blogspot.com
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com
http://indahmoney.blogspot.com
info pengobatan tradisional, http://indaherbal.blogspot.com
http://indahcareer.blogspot.com
fashion branded, http://butikbranded.com
Quick Response YM, cs_butikbranded@yahoo.com
(Buy 1 bag,wallet branded price ok+big disc. Reseller super big disc)
Fan FB, IndahFashion
http://www.facebook.com/pages/IndahFashion/197840196897307
https://twitter.com/Indahfashion