Cermat Berdandan Saat Hamil

23:33 Posted In , , , , , , , , , , Edit This

Tetap tampil cantik saat hamil, kenapa tidak? Anda masih bisa berdandan untuk mempercantik diri, namun lakukan dengan cara yang aman dan cermat.
  • Pilih kosmetik aman. Sedapat mungkin yang tidak mengandung senyawa kimia berbahaya bagi tumbuh-kembang janin Anda. Contohnya, multimerkuri, timah hitam, atau aluminium, yang banyak digunakan untuk bahan dasar kosmetik. Sebab, ketika kosmetika digunakan, baik di wajah maupun dalam bentuk cat rambut, senyawa-senyawa kimia tersebut dapat terserap melalui pori-pori lalu ke aliran darah, hingga mencapai janin.
  • Waspada alergi. Kehamilan adakalanya membuat kondisi kulitberubah. Kosmetika yang selama ini biasa Anda pakai, belum tentu cocok Anda pakai saat hamil. Bisa saja, tiba-tiba muncul reaksi alergi.
  • Tunda perawatan rambut. Misalnya, meluruskan atau mengeriting rambut. Bahan dasar yang digunakan untuk kedua proses ini cukup keras dan kurang baik bagi pertumbuhan janin.
  • Lupakan krim pemutih. Kulit akan menggelap karena hormone kehamilan, jadi percuma saja menggunakannya.
source :website ayahbunda.co.id/Artikel/Kehamilan/Tips/cermat.berdandan.saat.hamil/001/005/366/2

INDAH FASHION
MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,
BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS,BRANDED WOMAN&MAN (GUESS,ETC) ,ORIFLAME NEW&REASONABLE

Web, http://indahfashion.blogspot.com/
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com/
http://indahmoney.blogspot.com/
info pengobatan tradisional, http://indaherbal.blogspot.com/
http://indahcareer.blogspot.com/
fashion branded, http://indahbrand.blogspot.com/
https://twitter.com/Indahfashion



Kosmetik Aman Selama Hamil

22:19 Posted In , , , , , , , , , , , , , Edit This

Meski sedang hamil dan siluet tubuh tidak lagi curvy, ibu hamil dianjurkan untuk tetap menjaga penampilan, agar terlihat menarik dan segar.

Berdandan atau bermake-up adalah satu cara yang dianjurkan. Namun, mengingat sebagian besar kosmetika di pasaran terbuat dari bahan kimia, ibu hamil wajib untuk berhati-hati. Sebab bahan kimia yang terkandung di dalam kosmetika bisa menjadi memicu masalah proses pertumbuhan janin.

Banyak ahli kesehatan meyakini bahwa bayi yang menderita alergi, kanker kulit, autisme, dan cerebral palsy antara lain disebabkan oleh paparan zat-zat kimia yang salah satunya bersumber dari kosmetika, seperti timah hitam, alumunium, metilmerkuri, dan alkohol. Meski keyakinan ini masih berdasarkan dugaan dan belum sampai pada kesimpulan. Namun apa salahnya jika ibu mewaspadai penggunaan kosmetika selama hamil. Penting untuk dipahami, meski kosmetika tersebut hanya digunakan di bagian luar tubuh, tapi sedikit banyak akan ada yang diserap ke dalam tubuh.

Bagimana proses gangguan zat kimia tersebut terjadi?

Saat ibu menggunakan kosmetik, bahan kimia yang terkandung di dalamnya kemudian terserap ke dalam kulit melalui pori-pori hingga mencapai aliran darah. Darah ibu yang sudah tercemar bahan kimia akhirnya sampai ke janin karena darah itulah yang menyuplai oksigen dan nutrisi pada janin. Gangguan yang paling sering terjadi adalah gangguan pertumbuhan sel-sel saraf janin. Sel saraf merupakan bagian yang paling sensitif dan paling mudah terganggu oleh paparan zat kimia.

Apa yang terjadi saat janin terpapar oleh zat kimia kosmetik tersebut?

  1. Pertumbuhan sel saraf terganggu, mengakibatkan cacat bawaan, seperti jari dempet, kembar siam, bibir sumbing, dan lain-lain.

  2. Bila yang terpapar adalah sel untuk paru-paru, bisa saja nantinya paru-paru anak tidak tumbuh sempurna.

  3. Bila yang terpapar adalah sel yang akan membentuk kulit, mungkin saja nantinya anak menderita alergi.


Berikut jenis kosmetik yang perlu dicermati

Selain tidak berlebihan saat menggunakannya, ibu hamil juga harus cermat memilih kosmetika yang mana untuk ibu hamil.

  1. Lipstik. Asal zat pewarna yang terkandung di dalam lipstik tidak tertelan maka tidak akan berbahaya bagi janin. Meskipun sudah memilih lipstik yang berbahan dasar kimia yang aman, ibu hamil harus tetap menghindari kebiasaan menjilati bibir, agar lapisan lipstik yang dioleskan di bibir tidak ikut tertelan.

  2. Krem pemutih. Ciri krem pemutih yang mengandung merkuri adalah proses kerjanya yang sangat cepat. Tiga hari dipakai, hasilnya sudah terlihat. Tanpa merkuri, umumnya krem pemutih baru terlihat hasilnya setelah digunakan berminggu-minggu.

  3. Cat rambut. Cat rambut yang awet biasanya mengandung zat berbahaya. Jika ingin mewarnai rambut, sebaiknya gunakan cat rambut yang berbahan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan alami.

  4. Obat jerawat. Ibu hamil yang akan mengobati infeksi pada kulit wajah, seperti jerawat yang menimbulkan kemerahan pada kulit, memerlukan pengawasan dari dokter kandungan ataupun ahli kosmetik. Biasanya, ibu hamil diminta untuk menunda pengobatan sampai usia kandungannya mencapai 4 bulan, kalau dipaksakan dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan awal janin.

sumber web conectique.com/tips_solution/pregnancy/during_pregnancy/article.php?article_id=4616&_page=0

INDAH FASHION
MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,
BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS,BRANDED WOMAN&MAN (GUESS,ETC) ,ORIFLAME NEW&REASONABLE
Web, http://indahfashion.blogspot.com/
e-mail : sweetye_indah@yahoo.com
http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com/
http://indahmoney.blogspot.com/
info pengobatan tradisional, http://indaherbal.blogspot.com/
http://indahcareer.blogspot.com/
fashion branded, http://indahbrand.blogspot.com/
https://twitter.com/Indahfashion


Membiasakan si Kecil Menggosok Gigi

20:35 Posted In , , , , , , , Edit This
Beberapa Bunda mengeluhkan putra putrinya kerap kali menolak untuk menggosok gigi. Khususnya pada pagi hari dan malam menjelang tidur. Tentu saja penolakan ini ada penyebabnya. Salah satunya yang cukup signifikan adalah faktor kebiasaan. Kalau si kecil tidak dibiasakan membersihkan mulutnya sejak dini, tidak heran kalau kelak ia tidak merasa risih bila tidak menggosok gigi.

Untuk membiasakannya Bunda harus rajin membersihkan rongga mulutnya sedari bayi. Dengan begitu ia akan merasa tak nyaman bila mulutnya terasa tidak bersih. Caranya mudah sekali, berikut tahapannya :

• ambil sedikit kain kassa dan lilitkan pada jari
• celupkan kain kassa ke dalam air hangat-hangat kuku
• usapkan ke seluruh bagian rongga mulutnya

Karena dia sudah terbiasa dengan rongga mulut yang bersih maka dengan sendirinya dia akan rajin membersihkan giginya kelak. Setelah usianya memasuki 3 tahun Bunda boleh mulai memperkenalkan alat-alat untuk membersihkan gigi. Pilihlah sikat dengan bulu yang lembut supaya gigi dan gusinya tidak terluka. Boleh juga membelikan sikat gigi dengan bentuk yang unik dan lucu-lucu. Hal ini bisa menambah semangatnya menggosok gigi.

Perlukah Pasta Gigi?
Memang ada beberapa jenis pasta gigi untuk anak-anak, tetapi kalangan dokter gigi menganjurkan sebaiknya si kecil tidak menggunakan pasta gigi dulu. Alasannya tentu saja karena kandungan kimia yang terdapat di dalamnya yang dikuatirkan dapat si kecil menelannya.
Dengan bertambahnya usia kemampuan berkumur dan menelan si kecil juga semakin baik. Saat inilah Bunda boleh mencoba memberikan pasta gigi (pilih yang bertuliskan aman untuk balita) padanya. Tidak usah terlalu banyak cukup berikan sedikit saja di ujung sikat.

Tips :
• Ciptakan suasana yang menyenangkan saat menggosok gigi, misalnya sambil bernyanyi. Sehingga si kecil tidak perlu dipaksa yang malah mungkin bisa menimbulkan trauma baginya.
• Bisa juga melakukan ritual menggosok gigi bersama Bunda, Ayah dan sang kakak.

sumber :web infobunda.com


INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,BRANDED WOMAN&MAN WEB (LV,ETC), ORIFLAME

http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com

CARA AMAN & EFEKTIF MENYAPIH SI KECIL

00:39 Posted In , , , Edit This
CARA AMAN & EFEKTIF MENYAPIH SI KECIL

Menyapih si batita dari ASI mudah saja asal dilakukan dengan cara yang tepat.

Hingga kini masih banyak ibu yang menggunakan cara-cara penyapihan seperti yang dilakukan ibu-ibu zaman dulu. Dari mengoles putingnya dengan zat-zat yang berasa pahit seperti jamu dan brotowali, sampai memplester puting. Bahkan ada yang mengolesnya dengan obat merah. Padahal, sudah seharusnyalah kita meninggalkan cara-cara lama itu. Apalagi pada dasarnya, menyapih anak dari ASI dapat dilakukan secara alami, sehingga anak lebih siap menerimanya.

Jika menyapih dilakukan dengan cara yang benar, maka kelekatan anak dengan ibunya akan berada dalam porsi yang tepat. Maksudnya, anak dapat belajar bahwa ibu tetap mencintainya meskipun ia tak mendapatkan ASI lagi. Anak akan merasa, disapih bukanlah suatu yang menyakitkan. Dengan begitu, efek lain yang bisa timbul adalah anak belajar kemandirian.

SALAH CARA MENYAPIH DAN EFEK YANG MUNGKIN TIMBUL

1. Mengoleskan obat merah pada puting

Selain bisa menyebabkan anak mengalami keracunan, juga membuat anak belajar bahwa puting ibu ternyata tidak enak, bahkan bisa membuatnya sakit. Keadaan ini akan semakin parah jika ibu melakukannya secara tiba-tiba. Si kecil akan merasa ditolak ibunya. Dampak selanjutnya mudah diduga, anak akan merasa ibu tidak mencintainya.

Gaya kelekatan yang muncul selanjutnya adalah avoidance (menghindar dalam suatu hubungan interpersonal). Hal ini dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak. Ia akan mengalami kesulitan untuk menjalin suatu hubungan intensif dengan orang lain. Hal ini terjadi karena di masa kanak-kanak ia merasa ditolak oleh orang tua, dalam hal ini ibunya.

2. Memberi perban/plester pada puting

Dibanding cara nomor 1, cara ini akan terasa lebih menyakitkan buat anak. Jika diberi obat merah, anak masih bisa menyentuh puting ibunya. Tetapi kalau sudah diperban/diplester, anak belajar bahwa puting ibunya adalah sesuatu yang tak bisa dijangkau.

3. Dioleskan jamu, brotowali, atau kopi supaya pahit

Awalnya mungkin anak tak akan menikmati, tetapi lama-kelamaan anak bisa menikmatinya dan malah bergantung pada rasa pahit tersebut. Mengapa? Karena ia belajar, meskipun pahit tetapi masih tetap bercampur dengan puting ibunya.

Dampaknya, anak bisa mengembangkan suatu kepribadian yang ambivalen, dalam arti ia tidak mengerti apakah ibu sebetulnya mencintainya atau tidak. "Bunda masih memberikan ASI, tapi kok tidak seperti biasanya, jadi pahit."

Parahnya lagi, kepribadian ambivalen bukan kepribadian yang menyenangkan. Anak akan mengembangkan kecemasan dalam hubungan interpersonal nantinya.

4. Menitipkan anak ke rumah kakek-neneknya

Kehilangan ASI saja sudah cukup menyakitkan, apalagi ditambah kehilangan figur ibu. Ingat lo, anak kecil umumnya belum memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Jadi, dapat dibayangkan kondisi seperti ini bisa mengguncang jiwa anak, sehingga tak menutup kemungkinan anak merasa ditinggalkan.

Tentunya hal itu tak mudah bagi anak karena ada dua stressor (sumber stres) yang dihadapinya, yakni ditinggalkan dan harus beradaptasi. Jadi jangan kaget, jika setelahnya anak pun butuh penyesuaian lagi terhadap ibunya. Malah akan timbul ketidakpercayaan anak terhadap ibu.

5. Selalu mengalihkan perhatian anak setiap menginginkan ASI

Meski masih batita, si kecil tetap bisa merasakan penolakan ibu yang selalu mengalihkan perhatiannya saat ia menginginkan ASI. Kondisi ini juga membuat anak belajar berambivalensi. Misal, ibu selalu mengajak anak bermain setiap kali minta ASI. Tentu anak akan bertanya-tanya, "Bunda sayang aku enggak sih, kok aku enggak dikasih ASI? Tetapi kalau tidak sayang, kok masih ngajak aku main?"

6. Selalu bersikap cuek setiap anak menginginkan ASI

Anak jadi bingung dan bertanya-tanya, mengapa dirinya diperlakukan seperti itu. Dampaknya, anak bisa merasa tak disayang, merasa ditolak, sehingga padanya berkembanglah rasa rendah diri.

CARA YANG DIANJURKAN

Penyapihan alami/natural (child led weaning)

Inilah cara yang terbaik karena tidak memaksa dan mengikuti tahap perkembangan anak. Tiap anak sebetulnya memiliki tahapan perkembangan alami yang menandai ia siap untuk disapih. Contoh, ketika giginya mulai tumbuh dan sistem pencernaannya sudah terbentuk baik biasanya anak mulai bisa menikmati makanan padat, bukan lagi ASI. Dengan begitu ia pun mulai belajar secara natural untuk meninggalkan ASI.

Sayangnya cara alami sering tak dipahami orang tua sehingga momentum yang baik ini malah diabaikan. Sering, kan, acara makan bagi anak tidak diupayakan menyenangkan. Makanannya juga tidak disajikan secara menarik, tidak variatif, serta rasanya mungkin kurang enak. Dari situ, akan timbul kesan negatif terhadap aktivitas makan. Jadi sebaiknya, manfaatkan jadwal makan anak untuk memberikan perhatian dan gizi yang baik. Dengan demikian, kelekatan emosional ibu-anak yang tadinya terfasilitasi di saat menyusui dapat terimbangi dengan aktivitas lain sesuai tahap perkembagan di usia batita.

CARA-CARA MENYAPIH INI BOLEH DILAKUKAN ASAL...

1. Memberi makan dan minum agar anak selalu kenyang sehingga lupa pada ASI

Cara ini boleh saja dilakukan untuk menyapih, tetapi harus secara perlahan. Selain itu, afeksi yang terjalin ketika ibu menyusui juga harus digantikan dengan sentuhan lain agar tetap terjaga hubungan kelekatan antara ibu dan anak. Jika kedua hal ini tak dilakukan, ditakutkan anak merasa ditolak.

Pada anak yang sudah mengerti jika diajak berbicara, ibu dapat memberikan penjelasan kepadanya. Katakan bahwa sudah saatnya ia makan makanan lain atau minum susu selain ASI, tapi ibu tetap sayang padanya.

2. Memberi empeng atau dot sebagai pengganti puting

Yang penting afeksi dari ibu bisa tetap terjaga dengan cara yang lain. Hanya saja, empeng atau dot bisa menciptakan ketergantungan baru sehingga memengaruhi struktur gigi-geligi anak. Jadi, bila ada cara lain yang lebih baik, hendaknya cara ini tak digunakan.

3. Menjarang-jarangkan waktu pemberian ASI

Jika tadinya pemberian ASI dilakukan kapan saja anak mau, maka untuk menyapihnya perjarang pemberian menjadi misalnya 3 kali sehari. Lalu beberapa minggu kemudian menjadi 2 kali sehari dan 1 kali sehari hingga berhenti sama sekali.

Hal ini boleh saja dilakukan karena mengikuti prinsip gradual weaning (menyapih secara bertahap). Maksudnya, anak disiapkan terlebih dahulu, sehingga ketika usianya genap 2 tahun, anak sudah siap tak mendapatkan ASI lagi. Biasanya cara ini dilakukan ketika anak mulai memasuki usia 1 tahunan. Di waktu-waktu biasanya anak mendapatkan ASI, kini diganti dengan susu formula dalam gelas dan makanan padat.

Yang penting, pengurangan frekuensi pemberian ASI tidak membuat anak kaget. Termasuk dalam cara bertahap ini adalah menyapih sebagian (partial weaning). Contoh, si batita disapih waktu malam saja atau waktu siang saja.

4. Memberikan penjelasan kepada anak, setelah itu tak sekalipun memberikan ASI lagi

Cara menyapih seperti ini bisa dilakukan jika usia anak sudah mencapai 2 tahun. Akan tetapi, tidak memberikan ASI sama sekali sebagai pertanda ketegasan ibu sama saja dengan menyapih secara mendadak (abrupt weaning). Dampaknya tetap negatif jika penjelasan ibu tidak bisa diterima; anak merasa ditolak oleh ibunya.

Apalagi jika sebelumnya tak ada pengondisian atau persiapan untuk anak terlebih dulu. Biasanya terjadi saat ibu memutuskan kembali bekerja karena merasa anak sudah cukup besar, ibu sakit sehingga tak boleh menyusui, ibu hamil lagi, atau produksi ASI berkurang drastis oleh karena satu dan lain hal.

Oleh karena itu, jelaskan pada anak alasan masuk akal mengapa harus berhenti menyusu pada ibu. Apakah karena usianya yang sudah mencapai 2 tahun atau karena kondisi ibu memang tidak memungkinkan sehingga harus berhenti menyusui secara mendadak.

JANGAN MENYAPIH BILA...

Penting diperhatikan, penyapihan hendaknya tidak dilakukan bila anak sedang mengalami suatu perubahan. Umpama, sedang tumbuh gigi, keluarga baru pindah rumah, atau si kecil baru saja masuk kelompok bermain. Dalam periode itu anak sedang perlu waktu untuk beradaptasi. Beradaptasi terhadap satu perubahan saja sudah sulit, apalagi jika ditambah dengan penyapihan. Terlebih lagi penyapihan melibatkan ikatan emosional ibu dan anak.

YANG JUGA PERLU DIPERHATIKAN

Saat mulai minum susu formula, ajari anak untuk menggunakan mug (cangkir), bukan dengan botol dot. Tujuannya agar secara perlahan-lahan anak tidak bergantung lagi pada puting susu ibunya. Dengan pengondisian ini, anak juga belajar bahwa puting susu ibu bukan satu-satunya alat untuk memperoleh susu.

Tentunya sambil melakukan cara-cara tersebut, ibu tetap harus menunjukkan afeksinya terhadap anak. Antara lain dengan memberikan sentuhan pada anak, semisal mengusap-usap rambutnya atau memeluknya. Namun caranya memeluk jangan seperti sedang memberikan ASI, melainkan peluklah dalam posisi yang lain.

Jika anak sudah bisa diajak bicara, berilah penjelasan. Contoh, "Kamu sekarang sudah besar. Kamu perlu makanan lain selain ASI." Tekankan juga bahwa tidak minum ASI bukan berarti ibu tidak sayang lagi.

KENDALA DARI PIHAK IBU

Tak jarang terjadi, kendala penyapihan datang justru dari ibu sendiri. Ia tak bersedia menyapih anaknya karena ada ikatan/ketergantungan emosional yang kuat dengan anak. Kondisi ini bisa terjadi jika ibu terlalu menikmati perannya sebagai sosok yang memberikan ASI kepada anak. Bisa juga dipengaruhi oleh perasaan dibutuhkan bahwa dirinyalah yang dapat membuat anaknya tumbuh dan berkembang melalui ASI yang diberikan.

Reference: id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071219220552AAwPnDH source Tabloid Nakita...

INDAH FASHION
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING,

BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC)
WOMAN DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&RESONABLE

SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

http://indahmoney.blogspot.com



Custom Search

PUT INDAH FASHION BANNER

FEED BURNER

growurl

GrowUrl.com - growing your website