HEALTHY LIFE STYLE: June 2010

6 Habits that Create a sick

Do not think all healthful activities really make you healthy. For some habits, it can actually make you sick. What are the customs?

According to Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health, quoted from the Huffington Post, on Wednesday (30/09/2009), there are six common habits that are considered healthy people but it is not, even habits that will make you sick.

1. Excessive exercise
Body and mind does not need 30-45 minutes for 3-4 days a week to do activities that healthy. Or aerobic exercise should not be excessive, simply done when the holidays if you want to really exercise.

Excessive exercise will only make you weary and easily hurt. But if you want berolahrga every day, should be enough walking or yoga. Sports swimming, tennis, golf and team sports can be done once a month.

2. Avoiding sunlight
Preventing sun exposure is likely to prevent the entry of vitamin D into the body. Though vitamin D is essential for the body and can boost the immune system.

From the sun's ultraviolet rays can damage skin, but should not be afraid of excessive as well as to not want exposed to sunlight.

Use moisturizing lotion also should not be too excessive because it would block sunlight to the skin. The only body part that needs protection is just the face.

3. Always use a gel or a special antibacterial soap
Antibacterial products are able to prevent someone from germs, bacteria or viruses. But use it too often will weaken the body's antibodies.

Antibacterial agents will not only kill the bad bacteria but also good bacteria that actually allows you to balance the flora of bacteria in the body. Use these products properly and stop being someone who wants to always clean every time.

4th. Excess or lack of sleep
The average person takes approximately eight hours per day for sleep. If you have less or too much sleep from the hours should be, the body will not be able to think and function optimally proceed. In fact, several studies mention that the hours of sleep less or more is not good for the skin, causing dizziness, depression and appetite increases.

5. Being in the room air conditioner continuously
Although the air conditioner to prevent someone from symptoms of dizziness or fainting due to heat, but you should not inhale too much AC. Cold air content contained in the AC may contain many bacteria and other dirt particles.

Each hour should turn off air conditioning, open windows, the road out of the room and Smell the fresh air. Do not forget to clean AC filters with warm water and soap every month. If you are in a full-conditioned office space, bring a jacket to maintain body temperature if the air is too cold, get out of the office at least for lunch or afternoon snack.

6. Organic food diet
Not all foods labeled organic was organic really, because many are still using pesticides. Not only must spend more money, but you also risk fooled by that label. Organic foods do not need to be called as a healthy food. With proper handling and processing, the risk of food contamination by foreign substances were solved.
Source: juandry.blogspot. com, web duniapustaka. org

6 healthy habits that make pain

22:32 Posted In 6 Habits , antibacterial , healthy , organic , Sick , soap , sports , sun , the Create Edit This

6 Kebiasaan Sehat yang Bikin Sakit

22:03 Posted In 6 Kebiasaan , antibakteri , olah raga , organik , sabun , Sakit , sehat , sinar matahari , yang Bikin Edit This

Jangan kira semua aktivitas menyehatkan benar-benar membuat Anda sehat. Untuk beberapa kebiasaan, hal itu justru bisa membuat Anda sakit. Apa saja kebiasaan itu?

Menurut Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health yang dikutip dari Huffington Post, Rabu (30/9/2009), ada 6 kebiasaan umum yang dianggap orang menyehatkan tapi sebenarnya tidak, bahkan kebiasaan itu akan membuat Anda sakit.

1. Olahraga berlebihan
Tubuh dan pikiran sebenarnya tidak membutuhkan 30-45 menit selama 3-4 hari seminggu untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan. Olahraga atau aerobik sebaiknya tidak dilakukan berlebihan, cukup dilakukan ketika hari libur jika ingin benar-benar berolahraga.

Olahraga yang berlebihan hanya akan membuat Anda keletihan dan mudah sakit. Tapi jika ingin berolahrga tiap hari, sebaiknya cukup jalan kaki atau yoga. Olahraga berenang, tenis, golf atau olahraga tim bisa dilakukan sebulan sekali.

2. Menghindari sinar matahari
Mencegah terkena sinar matahari sama saja dengan mencegah masuknya vitamin D ke dalam tubuh. Padahal vitamin D sangat penting untuk tubuh dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sinar ultraviolet dari matahari memang bisa merusak kulit, tapi sebaiknya jangan menjadi takut berlebihan juga sampai-sampai tidak mau terkena sinar matahari.

Penggunaan lotion pelembab juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena akan menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit. Satu-satunya bagian tubuh yang perlu perlindungan hanyalah wajah.

3. Selalu menggunakan gel atau sabun khusus antibakteri
Produk-produk antibakteri memang bisa mencegah seseorang dari kuman, bakteri atau virus. Tapi penggunaan yang terlalu sering justru akan melemahkan antibodi tubuh.

Zat antibakteri tidak hanya akan membunuh bakteri jahat tapi juga bakteri baik yang sebenarnya berguna untuk menyeimbangkan flora bakteri dalam tubuh. Gunakanlah produk tersebut dengan wajar dan berhentilah menjadi seseorang yang ingin selalu bersih setiap saat.

4. Kelebihan atau kekurangan tidur
Rata-rata orang butuh sekitar 8 jam per hari untuk tidur. Jika Anda kurang atau terlalu banyak tidur dari jam seharusnya, tubuh tidak akan bisa berpikir, berproses dan berfungsi secara optimal. Bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa jam tidur yang kurang atau lebih tidak baik untuk kulit, menyebabkan pusing, depresi dan nafsu makan bertambah.

5. Berada di ruangan AC terus menerus
Meskipun AC baik untuk mencegah seseorang dari gejala pusing atau pingsan akibat kepanasan, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak menghirup udara AC. Kandungan udara dingin yang terdapat pada AC mungkin mengandung banyak bakteri dan partikel kotor lainnya.

Setiap jamnya sebaiknya matikan AC, buka jendela, jalan ke luar ruangan dan hiruplah udara segar. Jangan lupa bersihkan penyaring AC dengan air hangat dan sabun setiap bulannya. Jika Anda berada di ruangan kantor yang full AC, bawalah jaket untuk menjaga suhu tubuh jika udaranya terlalu dingin, keluarlah dari kantor setidaknya untuk makan siang atau jajan sore.

6. Mengonsumi makanan organik
Tidak semua makanan yang berlabel organik ternyata benar-benar organik, karena banyak yang masih menggunakan pestisida. Bukan hanya harus mengeluarkan uang lebih banyak, tapi Anda juga berisiko tertipu dengan label tersebut. Makanan tidak perlu organik untuk disebut sebagai makanan sehat. Dengan penanganan dan pengolahan yang tepat, risiko makanan terkontaminasi zat asing pun diatasi.
Sumber: juandry.blogspot. com, web duniapustaka. org

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,BRANDED WOMAN&MAN (LV,ETC), ORIFLAME

WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com

Facebook : http://www.facebook.com/pages/Indahfashion-Shop/189310348521

Twitter, https://twitter.com/Indahfashion

Finger Sucking Habit baby

22:46 Posted In a pacifier , a sign , BABY , find the cause , finger , fix this , gloves , Habits , healthy , needs to suck , NORMAL , normal. , stop yourself , Sucking , thumb Edit This

Every baby is definitely going to suck his fingers. Especially in newborns until the age of three months, sucking fingers were often performed. This shows the baby was in good health and normal, because it was sucking reflex should have a baby since birth. That's why, when the baby wanted to nurse, do not need mother's nipple is inserted into the baby's mouth forced. Simply slide the removable cheek with the nipple, the baby will be looking toward the nipple.
But no means all babies have a sucking reflex that good, lo. As said Prof. Dr. dr. Nartono Kadri, Sp.A (K), there are some low suction reflexes babies, namely babies born premature and sick babies. "In premature babies, finger sucking reflex more slowly than healthy infants, because growth is not too perfect." While the sick babies, for example, suffered severe respiratory problems. "This means the baby is in weak condition, so that suction is not good reflexes. Such babies require tube because she could not suck, "continued the professor of this faculty of medicine.

Needs Sucking

Psychologically, according to Dra. Betty DK. Zakianto. Msi, baby sucking fingers because of hunger. In addition to baby's sucking needs, from birth to age three months. "Needs to get a baby to suck when breastfeeding but these needs are individual. This means that each baby has a need to suck different, "the light of this educational psychologist. That is why, the duration of breastfeeding would not be the same on every baby. For example, there is a baby who was content to suck as long as 20 minutes of breastfeeding, but there's a new feeling satisfied after 40 minutes.
In addition, the distance of time can also affect breastfeeding. Babies who are given once every three hours to drink, for example, sucking needs will be less than babies who were given a drink 4 hours. "So the more often your baby is given the opportunity to nurse the baby more often able to meet the needs of sucked," he continued.
Some experts also said that breastfed babies are more rare than the breast sucking from a bottle. "If there was breastfed babies but still sucking fingers, could be due to a lack of nursing time. For example, the need menyusunya 40 minutes, but he was only given 20 minutes, so he was not satisfied suck. "Ideal feeding time, the light of Betty, about 30 to 40 minutes. "In the 20th minute the mother's milk actually empty, but the baby still sucking nipples sucked on her mother to meet the needs."

Or a pacifier Glove

The problem, parents like uncomfortable seeing a baby sucking fingers. Fear, sucking fingers will become a habit until after infancy. If it were so, it would be very difficult to eliminate them. Besides, if this habit persists, it will inhibit the growth of the gums and teeth. That is why, not infrequently gives parents an alternative solution by putting on gloves. In fact, according Nartono, it has not solved the problem, instead be inviting danger. "Could be, not you, baby mittens instead insert it into your mouth? Well, if gloves were sucked-sucking continues, of course, got wet. In wet conditions, germs and dirt will be more easily attached. So, instead of gloves have a bad impact for the baby, "he explained.
In addition to gloves, sometimes parents also like to give a dummy / pacifier. At first, anyway, as the baby is still fussy but had been given breast milk. They worry that if the drinking added, even so the baby vomited because of overfeeding or overload (too many feeds). Well, so that the baby was fussy and threw up, diberilah dummy / pacifier. In contrast to the finger, according Nartono, dummy / pacifier was not so influential to the development of the gums and teeth, because the dummy was not as hard fingers. In addition, the dummy / pacifier is the object outside the infant's body, so how to let go of habits mengempeng relatively easier than that sucked when the finger.
But with mengempeng, which means more air into the baby's stomach so the baby will be easily congested. In addition, in terms of hygienic, dummy / pacifier could have fallen and are keeping the baby wash lazily back. "Usually, when the pacifier falls wiped enough clothes for a while in the caregivers, directly inserted back into the baby's mouth. Well, this, right, could be problematic for babies. "
In other words, good gloves and a dummy / pacifier, it will create new problems when used as a substitute for the fingers. So, how, dong, better?

Stop Self

According to Betty, parents need not actually too worried, because the habit of finger sucking will stop by itself. But with the record, provided the baby grows in a fun environment. "So babies do not need to be forced to stop sucking his fingers, let alone until his finger is pulled from his mouth. Precisely when forced, he will be more frustrated and end up sucking harder to overcome his frustration. "Better, suggestions, Betty, let the first. "Parents need to give tolerance to meet the needs of the baby can suck it." Anyway, eventually it will stop their own habits. Besides, as has been described above, sucking fingers is a sign the baby was healthy and normal. Also, is one of the needs of infants from birth to age 3 months. So it was natural. In fact, Betty says, until the age of 7 months too, the habit of finger sucking in infants is still considered normal.
Another case when after the age of 7 months babies still continue the habit of sucking fingers. "Parents should find out the cause," suggested Betty. Maybe baby, including the type that require a longer time to feed. So, try to lengthen the time to feed. After all, he will not satiate. Did not actually have an empty breast?
But if this method does not also solve the problem, sucking frequency even in fact be more frequent, then the parents returned to find the cause. "It could be baby looking for a replacement something, then he gets a thumbs-up as an object penghiburnya. Is not the finger is the object closest to him? "
If the baby gain a sense of comfort from his thumb, continued Betty, she could be experiencing boredom, frustration, or even exhausted. "His case is similar to babies who seek security from the surrounding objects, such as blankets, pillows or dolls."
Even so, remember Betty, still, parents should not force the baby to immediately stop the habit. "Try to divert his attention to other activities that attract him. For example, create a game with the hand or fingers, such as playing applause. Obviously, this game should be memorable for him. "It could also give or replace the fun toys with a special toy to bite. But do not forget, make sure toys are safe and clean.
When all these ways it still did not work out, according to Betty, parents need not actually too worried over the growth of normal. So, even though babies have a habit of sucking fingers, but she's still playful and cheerful, yes, it's okay. But if he starts daydreaming and activities throughout the day just sucking fingers, then parents should not worry. Consultation with experts is that the best alternative if the parents can not even find the cause and deal with it.

on cp from http://perwira-kuwait.blogspot.com/2007/05/kebiasaan-menghisap-jari.html

Source website bayidananak.com/2008/11/20/kebiasaan-bayi-menghisap-jari

Kebiasaan bayi Menghisap Jari

22:15 Posted In BAYI , berhenti sendiri , cara mengatasinya , cari penyebabnya , ehat , empeng , Jari , jempol , Kebiasaan , kebutuhan menghisap , Menghisap , NORMAL , pertanda s , sarung tangan Edit This

Wajar, kok, bayi mengisap jari karena hal itu memang kebutuhannya. Justru menunjukkan si bayi sehat dan normal. Setiap bayi pasti akan mengisap jari. Terlebih pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan,mengisap jari acap kali dilakukan. Hal ini menunjukkan si bayi dalam keadaan sehat dan normal, karena refleks isap memang sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir. Itulah mengapa, bila bayi mau menyusu, puting susu ibu tak perlu dipaksa dimasukkan ke mulut bayi. Cukup pipinya digeser-geser dengan puting, maka bayi akan mencari arah puting.
Namun tak berarti semua bayi memiliki refleks isap yang baik, lo. Seperti dikatakan Prof. Dr. dr. Nartono Kadri, Sp.A(K), ada beberapa bayi yang reflek isapnya rendah, yaitu bayi yang lahir prematur dan bayi sakit. “Pada bayi prematur, refleks mengisap jarinya lebih pelan ketimbang bayi sehat, karena pertumbuhannya yang belum terlalu sempurna.” Sedangkan bayi sakit, misalnya, mengalami gangguan pernafasan berat. “Ini berarti bayi dalam kondisi lemah, sehingga refleks isapnya tak baik. Bayi yang demikian memerlukan selang karena ia tak bisa mengisap,” lanjut guru besar FKUI ini.

Kebutuhan Menghisap
Secara psikologis, menurut Dra. Betty DK. Zakianto. Msi, bayi mengisap jari karena lapar. Disamping bayi memang memiliki kebutuhan mengisap, dari lahir sampai usia 3 bulan.”Kebutuhan mengisap didapat bayi ketika menyusui namun kebutuhan ini bersifat individual. Artinya, masing-masing bayi memiliki kebutuhan mengisap yang berbeda-beda,” terang psikolog pendidikan ini. Itulah mengapa, lamanya menyusui tak akan sama pada setiap bayi. Misalnya, ada bayi yang sudah puas mengisap selama 20 menit menyusui, namun ada yang baru merasa puas setelah 40 menit.
Selain itu, jarak waktu menyusui juga bisa berpengaruh. Bayi yang setiap 3 jam sekali diberi minum, misalnya, kebutuhan mengisapnya akan lebih sedikit ketimbang bayi yang diberi minum 4 jam sekali. “Jadi makin sering bayi diberi kesempatan menyusu maka semakin sering pula bayi dapat memenuhi kebutuhan mengisapnya,” lanjutnya.
Beberapa pakar pun mengatakan, bayi yang menyusu ASI akan lebih jarang mengisap jari ketimbang yang menyusu dari botol. “Kalau ada bayi yang menyusu ASI namun tetap mengisap jari, bisa jadi karena waktu menyusu yang kurang. Misalnya, kebutuhan menyusunya 40 menit, tapi ia hanya diberi 20 menit, sehingga ia belum puas mengisap.” Waktu menyusu yang ideal, terang Betty, sekitar 30 sampai 40 menit. “Di atas 20 menit sebenarnya susu ibu sudah kosong, namun bayi tetap mengisap puting ibunya demi memenuhi kebutuhan mengisapnya.”

Sarung Tangan Atau Empeng
Yang jadi masalah, orang tua suka risih melihat bayi mengisap jari. Takutnya, mengisap jari akan menjadi suatu kebiasaan sampai selepas masa bayi. Kalau sudah begitu, tentu akan sulit sekali untuk menghilangkannya. Lagi pula, jika kebiasaan ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan menghambat perkembangan gusi dan gigi. Itulah mengapa, tak jarang orang tua memberikan alternatif solusi dengan memakaikan sarung tangan. Padahal, menurut Nartono, cara ini tak menyelesaikan masalah, malah dapat mengundang bahaya. “Bisa saja, kan, si bayi malah memasukkan sarung tangan itu ke mulut? Nah, jika sarung tangan itu diisap-isap terus, tentunya jadi basah. Dalam kondisi basah, kuman dan kotoran akan lebih mudah melekat. Jadi, sarung tangan malah berdampak buruk untuk bayi,” terangnya.
Selain sarung tangan, kadang orang tua juga suka memberikan empeng/dot. Awalnya, sih, karena bayinya masih rewel padahal sudah diberi ASI. Mereka khawatir bila minumnya ditambah, si bayi malah jadi muntah karena overfeeding atau overload (terlalu banyak menyusu). Nah, agar si bayi tak rewel dan muntah, diberilah empeng/dot. Berbeda dengan jari, menurut Nartono, empeng/dot tak begitu berpengaruh terhadap perkembangan gusi dan gigi, karena empeng tak sekeras jari. Selain itu, empeng/dot adalah benda di luar tubuh bayi, sehingga cara melepaskan kebiasaan mengempeng relatif lebih mudah dibandingkan bila jari yang diisap.
Tapi dengan mengempeng, berarti banyak udara yang masuk ke perut bayi sehingga bayi akan mudah kembung. Selain itu, dari segi higenis, empeng/dot bisa saja jatuh dan yang menjaga bayi malas mencucinya kembali. “Biasanya, bila empeng jatuh cukup dilap sebentar di baju si pengasuh, langsung dimasukan kembali ke mulut bayi. Nah, ini, kan, bisa jadi masalah tersendiri buat bayi.”
Dengan kata lain, baik sarung tangan maupun empeng/dot, justru akan menimbulkan masalah baru bila digunakan sebagai pengganti jari. Jadi, bagaimana, dong, sebaiknya?

Berhenti Sendiri
Menurut Betty, orang tua sebenarnya tak perlu terlalu cemas, karena kebiasaan mengisap jari akan berhenti dengan sendirinya. Namun dengan catatan, asalkan si bayi tumbuh dalam lingkungan yang menyenangkan. “Jadi bayi tak perlu dipaksa untuk berhenti mengisap jari, apalagi sampai jarinya ditarik dari mulutnya. Justru kalau dipaksakan, ia akan lebih frustrasi dan malah akan lebih giat mengisap jari demi mengatasi rasa frustrasinya.” Lebih baik, saran Betty, biarkan dulu. “Orang tua perlu memberi toleransi agar bayi dapat memenuhi kebutuhan mengisapnya.” Toh, nantinya kebiasaan itu akan berhenti sendiri. Lagi pula, seperti telah dijelaskan di atas, mengisap jari merupakan pertanda si bayi sehat dan normal. Juga, merupakan salah satu kebutuhan bayi dari lahir sampai usia 3 bulan. Jadi, wajar saja. Bahkan, kata Betty, sampai usia 7 bulan pun, kebiasaan mengisap jari pada bayi masih dianggap wajar.
Lain halnya bila setelah usia 7 bulan bayi masih saja meneruskan kebiasaannya mengisap jari. “Orang tua sebaiknya mencari tahu penyebabnya,” saran Betty. Mungkin bayi termasuk tipe yang memerlukan waktu lebih lama untuk menyusu. Jadi, cobalah perpanjang waktu menyusuinya. Toh, dia tak akan kekenyangan. Bukankah payudara sebenarnya sudah kosong?
Tapi bila cara tersebut tak juga menyelesaikan masalah, bahkan frekuensi mengisapnya malah jadi semakin sering, maka orang tua kembali harus mencari penyebabnya. “Bisa jadi bayi mencari pengganti sesuatu, lalu dia mendapatkan jempolnya sebagai benda penghiburnya. Bukankah jari merupakan benda yang paling dekat dengannya?”
Jika bayi memperoleh rasa nyaman dari jempolnya, lanjut Betty, bisa jadi dia mengalami rasa jemu, frustrasi, atau malah kecapekan. “Kasusnya hampir sama dengan bayi-bayi yang mencari rasa aman dari benda-benda di sekelilingnya, seperti selimut, bantal atau boneka.”
Walau begitu, ingat Betty, tetap saja orang tua tak boleh memaksakan bayi untuk langsung menghentikan kebiasaannya. “Cobalah dengan mengalihkan perhatiannya pada kegiatan lain yang menarik dia. Misalnya, ciptakan permainan dengan tangan atau jari, seperti bermain tepuk tangan. Tentunya, permainan ini harus berkesan baginya.” Bisa juga dengan memberikan mainan kesenangannya atau ganti dengan mainan yang khusus untuk digigit. Namun jangan lupa, pastikan mainan tersebut aman dan bersih.
Bila semua cara tersebut ternyata tetap tak membuahkan hasil, menurut Betty, orang tua sebenarnya juga tak perlu terlalu cemas selama tumbuh kembangnya normal. Jadi, meski bayi memiliki kebiasaan mengisap jari namun dia masih suka bermain dan ceria, ya, tak apa- apa. Tapi kalau dia mulai melamun dan sepanjang hari kegiatannya cuma mengisap jari, barulah orang tua boleh khawatir. Konsultasi dengan ahlinya merupakan alternatif yang terbaik bila orang tua tak jua bisa menemukan penyebabnya maupun mengatasinya.

di cp dari http://perwira-kuwait.blogspot.com/2007/05/kebiasaan-menghisap-jari.html

sumber website bayidananak.com/2008/11/20/kebiasaan-bayi-menghisap-jari