HEALTHY LIFE STYLE

Hanya segelintir orangtua yang menganggap bahwa general check up untuk si kecil itu perlu. Salah satu penyebabnya adalah presepsi yang salah mengenai tujuan pemerikasaan menyeluruh ini. Padahal dengan melakukan general check up pada si kecil saat ia mulai memasuki usia balita sangatlah penting. Mengapa?

Karena dengan melakukannya maka sebagai orangtua kita jadi tahu apakah seluruh sistem di dalam tubuh anak telah bekerja dengan baik atau tidak. Kan salah satu tujuan lain dari general check up ini adalah untuk mengetahui lebih dini adanya penyakit yang di derita oleh si kecil. Dan bila dari hasil general check up ditemukan adanya indikasi suatu penyakit, barulah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yang lebih spesifik.

Jadi, hilangkan prasangka bahwa general check up semata-mata bertujuan mencari ada tidaknya penyakit 'menakutkan' dalam tubuh buah hati kita ya...


Berbeda dengan general check up pada orang dewasa, biasanya general check up pada anak-anak hanya meliputi check up ringan berupa:

Pemeriksaan gigi

Seharusnya pemeriksaan gigi dimulai sejak anak berusia 6 bulan, yaitu pada saat gigi tumbuh untuk pertama kalinya. Kemudian pemerikasaan dilakukan lagi pada saat anak berusia 9 atau 10 bulan. Kemudian berlanjut saat usia anak menginjak 2 tahun. Pada usia ini gigi anak sudah tumbuh lengkap. Masalah yang harus ditanyakan adalah mengenai munculnya carries gigi serta cara menggosok gigi yang benar agar tidak berakibat buruk dikemudian hari. Selanjutnya, lakukan pemerikasaan gigi anak secara rutin yaitu tiap 6 bulan sekali.

Jadi jangan tunggu anak mengeluh sakit gigi kemudian baru dibawa ke dokter gigi ya bu...


Pemeriksaan telinga dan fungsinya

Pada usia batita, proses belajar berbicara dan berbahasa sedang berkembang. Dengan dilakukan general check up maka jika terjadi masalah gangguan pendengaran pada anak orangtua tidak terlambat mengetahui. Patut diketahui bahwa gangguan pendengaran pada usia batita bisa menyebabkan anak mengalami keterlambatan berbicara dan berbahasa.

Biasanya dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) melakukan pemerikasaan Conditioned Oriented Responses (CORs) atau Visual Reinforced Audiometry (VRA) atau pemeriksaan Play Audiometry. Ada juga dokter melakukan pemeriksaan skrining Automated Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA). Pada pemeriksaan terakhir ini bisa dilakukan pada usia batita dan balita sebab fungsinya untuk mengetahui ambang dengar si anak.

Menurut American Academy of Pediatrics, pemeriksaan fungsi pendengaran wajib dilakukan pada anak yang lahir pada kondisi tertentu, yaitu, lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, kadar bilirubin tinggi, nilai APGAR rendah, tidak langsung menangis pada saat lahir, lahir dengan alat bantu, lahir disertai dengan kondisi kejang, poada saat hamil ibu menderita TORCHS serta faktor genetik.



Pemeriksaan mata dan fungsinya

Ketika usia anak menginjak 2,5 - 5 tahun, lakukan pemeriksaan rutin mata untuk mendeteksi apakah menderita gangguan penglihatan yang kelak dapat mengganggu aktivitas. Biasanya, paling sering pada usia tersebut dokter menemukan anak mengalami gangguan refraksi atau gangguan fokus penglihatan sehingga anak diharuskan untuk menggunakan kacamata.

reference :web conectique.com

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,

BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE
SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com