SUPLEMEN SEBAGAI PENYEIMBANG

21:05 Posted In , , , , Edit This


SUPLEMEN SEBAGAI PENYEIMBANG

Suplemen mulai populer sekitar tahun 60-an. Bahkan penemunya Dr. Linus Pauling mendapat penghargaan prestisius Nobel karenanya. Suplemen dibutuhkan tubuh karena nutrisi yang masuk setiap harinya belum tentu seimbang. Namun, jangan asal konsumsi. Pahami dulu kapan tubuh butuh suplemen dan bagaimana memilih suplemen yang baik.

Tanpa disadari, setiap hari tubuh manusia terpapar beragam racun, dari polusi, makanan tak sehat, obat-obatan, stres dan sebagainya. Untuk mempertahankan kesehatan, selain mengandalkan stamina, tubuh juga mengharapkan pasokan "kekebalan" dari luar, yakni melalui konsumsi makanan. Namun adakalanya konsumsi tersebut tidak berimbang. Nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, lemak bisa terlihat saat makan, namun nutrisi mikro seperti vitamin, mineral yang terkandung dalam buah/sayur biasanya terlewatkan. Untuk itulah perlunya konsumsi suplemen.

3 MANFAAT SUPLEMEN

* Mencukupkan kekurangan nutrisi.

* Mengganti nutrisi yang tidak dapat diperoleh dari makanan sehari-hari atau kondisi lain seperti saat bepergian, baru sembuh dari sakit dan sebagainya.

* Memberi tambahan nutrisi. Nutrisi pada dasarnya dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu, akan tetapi ada juga yang memberi manfaat tambahan bila dikonsumsi dalam jumlah lebih. Di antaranya creatine monohydrate yang diperlukan untuk menambah energi saat berolahraga.

KEBUTUHAN PER HARI

Kebutuhan nutrisi per hari sangat individual. Salah satu faktor penentunya adalah intensitas atau tinggi-rendahnya aktivitas yang bersangkutan. Perhitungan secara detail tentu saja harus dilakukan di laboratorium. Tak heran kalau kemudian muncul "pembenaran", lebih baik berlebih, toh bisa dibuang, daripada kekurangan. Pada dasarnya tubuh membutuhkan multivitamin dan multimineral dalam jumlah tertentu yang dikenal sebagai Recommended Daily Allowance (RDA). RDA adalah kebutuhan minimal yang seharusnya ada dalam konsumsi sehari-hari:

* Kebutuhan vitamin C rata-rata adalah 90 mg/hari untuk pria dewasa. Sedangkan untuk wanita dewasa sebesar 75 mg/hari. Khusus untuk perokok, angka-angka tersebut perlu ditambah 35 mg/hari. Konsumsi vitamin C dosis 1.000 mg/hari jelas berlebihan dan percuma karena hanya akan dibuang melalui urin

* Kebutuhan Vitamin E sekitar 15 mg/hari.

* Selain itu tubuh membutuhkan asam lemak esensial 1 gram per hari yang berfungsi membentuk dinding sel yang sehat.

* Creatine untuk menambah energi.

* Protein powder untuk menambah asupan protein.

* Glucosamine-chondroitin untuk kesehatan sendi.

MEMILIH SUPLEMEN YANG BAIK

Khusus di Indonesia, syarat suplemen yang baik minimal sudah mendapat lisensi dari Badan POM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Untuk produk-produk sejenis mau tidak mau konsumen memang hanya bisa mengandalkan lembaga berwenang yang mengeluarkan izin. Sebab kelebihan/kekurangannya tidak bisa langsung terlihat kecuali melalui penelitian di laboratorium. Termasuk klaim suplemen tanpa zat pengawet, pewarna dan pemanis buatan.

Mengenai harga, mahal tentu saja bukan jaminan mengingat komponen harga tergantung dari bahan baku, negara asal, dan merek. Bahan baku alami yang diformulasikan melalui riset panjang memang mahal dan konsumenlah yang harus menanggung biaya risetnya. Proses pembuatan suplemen juga berpengaruh terhadap harga, suplemen natural harganya lebih mahal dibandingkan dengan suplemen sintetik yang biaya produksinya lebih murah. Produk suplemen impor sudah pasti lebih mahal ketimbang suplemen lokal karena adanya biaya transportasi disamping biaya promosi.

SUPLEMEN ALAMI

Selain suplemen yang diproses dalam skala industri, ada juga suplemen alami yang diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang dan akrab dalam kehidupan sehari-hari. Digolongkan alami bila dikonsumsi dalam keadaan segar dan belum dikemas menjadi kapsul/tablet, semisal jahe, mengkudu, dan buah merah yang berkhasiat meningkatkan stamina tubuh.

Yang justru harus diwaspadai adalah suplemen hasil produksi industri kecil/industri rumah tangga yang belum mendapat nomor registrasi dari Badan POM. Produk-produk ini biasanya mengklaim diri sebagai produk alami, namun dalam proses pembuatannya justru memasukkan zat-zat berbahaya seperti dexamethason yang memberi efek menggemukkan, fenilbutazon dan sebagainya.

BERALIH KE NUTRACEUTICAL

Dunia kedokteran terus berkembang. Setelah era suplemen, kini muncul nutraceutical yang berasal dari kata nutra = nutrisi, dan ceutical = fungsi obat. Maksudnya adalah pemberian nutrisi tertentu untuk mengantisipasi masalah yang sekiranya muncul. Secara spesifik nutraceutical adalah pemberian nutrisi untuk mengatur fungsi biologis tubuh. Dengan baiknya fungsi biologi, diharapkan tubuh akan "mengobati" sendiri segala bentuk penyimpangan. Konsep ini lebih bersifat prospektif ke depan, tidak hanya sekadar mengobati atau mengatasi masalah.

Bentuk nutraceutical bisa bermacam-macam, ada vitamin dan mineral dengan dosis relatif besar (dikenal dengan istilah orthomolecular), mikronutrien, bahan herbal, bentuk ekstraksi bahan alami (fitomedicin), enzim, asam amino, asam lemak esensial dan sebagainya.

Marfuah Panji Astuti. Foto: Ferdi/NAKITA

Narasumber:

Dr. Amarullah H. Siregar, DIHom., DNMed., MA, M.Sc., Ph.D.,

dan Dr. P. Toruan, MM.,
dari Perkumpulan Awet Sehat Indonesia (PASTI)




Klinik Ibu
edisi:

REFERENCE : WEB.tabloid-nakita.com

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,

BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE

SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com









Custom Search

PUT INDAH FASHION BANNER

FEED BURNER

growurl

GrowUrl.com - growing your website